Kabupaten Bangka Tengah mempunyai beberapa makanan khas yang siap memanjakan lidah Anda. Jika Anda berlibur di Bangka Tengah, jangan lupa untuk mencicipi makanan-makanan khas daerah tersebut.
Berikut makanan-makanan lokal yang ada di Bangka Tengah.
1. Bakmi Bangka
Mie dengan isi kuah kaldu tulang yang berisi sayuran, daging sapi, daging ayam, dan olahan laut.
2. Getas atau Kretek
Kerupuk ikan atau kerupuk udang yang dibuat dengan bentuk bulat atau silinder.
3. Jelinak
Semacam dodol, namun terasa pedas dan hangat jika dimakan.
4. Kempelang
Kerupuk yang terbuat dari udang, cumi, atau ikan yang diberi bumbu, lalu dibuat menjadi empek-empek dan dikeringkan dengan cara dijemur, digoreng, atau dipanggang.
5. Kue Jungkong
Kue dengan serat halus dan lembut seperti puding. Lapisan atasnya berwarna putih, lapisan tengah berwarna hijau, dan lapisan berikutnya gula kabung (gula aren). Biasanya dicetak di mangkuk kecil atau gelas.
6. Lempah Kuning
Makanan yang terbuat dari ikan kakap merah atau ikan tenggiri dengan kuah berbumbu kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, dan dan belacan.
7. Lempah Darat
Makanan yang terbuat dari keladi (talas), sayur-sayuran, dan kuah berbumbu rempah-rempah.
8. Lempuk
Semacam dodol yang terbuat dari cempedak.
9. Martabak Manis
Nama lainnya adalah hoklopan yang berarti kue dari Hok-lo.
10. Sembelingkung
Abon yang terbuat dari udang atau ikan.
Selasa, 25 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
Contoh Menu Diet 1680 Kkal
Pada postingan sebelumnya telah dibahas mengenai cara menghitung jumlah kalori harian. Di artikel tersebut telah diberikan contoh menghitung jumlah kalori harian untuk wanita berusia 45 tahun dengan tinggi badan 165 cm.
Jumlah kalori harian yang didapat dari contoh tersebut adalah sebesar 1680 Kkal. Untuk menjaga asupan kalori harian dengan pola makan sehat, kit aperlu mengatur jadwal makan setiap hari dengan 3× makan besar dan 3× makan kecil.
Berikut pembagian waktu makan untuk contoh asupan kalori harian sebesar 1680 Kkal.
Sedangkan tabel di bawah ini adalah contoh menu diet untuk 1680 Kkal
Jumlah kalori harian yang didapat dari contoh tersebut adalah sebesar 1680 Kkal. Untuk menjaga asupan kalori harian dengan pola makan sehat, kit aperlu mengatur jadwal makan setiap hari dengan 3× makan besar dan 3× makan kecil.
Berikut pembagian waktu makan untuk contoh asupan kalori harian sebesar 1680 Kkal.
Waktu Makan | Pukul | Persentase | Jumlah Kalori |
Makan pagi | 07:00 | 20% × total kalori sehari | 336 Kkal |
Selingan pagi | 10:00 | 10% × total kalori sehari | 168 Kkal |
Makan siang | 12:00 | 30% × total kalori sehari | 504 Kkal |
Selingan sore | 16:00 | 10% × total kalori sehari | 168 Kkal |
Makan malam | 18:00 | 20% × total kalori sehari | 336 Kkal |
Selingan malam | 21:00 | 10% × total kalori sehari | 168 Kkal |
Total | 1680 Kkal |
Sedangkan tabel di bawah ini adalah contoh menu diet untuk 1680 Kkal
Waktu Makan | Menu |
Makan pagi | Roti tawar 2 lembar Telur 1 butir Keju ½ lembar tomat, selada, timun |
Selingan pagi | Biskuit 1 kemasan Buah apel 85 gr |
Makan siang | Nasi 100 gr Daging ungkep 50 gr Tahu bumbu bali 60 gr Sup sayur campur 100 gr |
Selingan sore | Biskuit 1 kemasan Buah pepaya 190 gr |
Makan malam | Nasi 100 gr Ikan bumbu kuning 50 gr Tumis tempe jamur 50 gr Cah bayam wortel 100 gr |
Selingan malam | Buah pisang 1 buah |
Sabtu, 15 Desember 2012
Cara Menghitung Jumlah Kalori Harian
Makan tidak hanya sekadar untuk menghilangkan rasa lapar dan mengisi kembali tenaga. Makan yang kita makan harus memenuhi unsur gizi dan standar kesehatan. Maka dari itu, kita harus mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam setiap makanan yang kita makan. Dengan menghitung jumlah kalori, maka kita bisa menjaga kadar kalori yang ada di dalam tubuh.
Mempunyai tubuh ideal yang sehat dan bugar adalah dambaan bagi setiap orang. Namun, jangan sampai salah kaprah yaitu dengan melakukan diet ketat untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
Membatasi makanan tentu saja boleh, namun kita juga harus memilih makanan yang rendah kadar kalorinya. Dengan menjaga pola makan yang teratur, membiasakan diri sarapan untuk menghindari ngemil makanan yang tinggi kalori akan membuat tubuh lebih sehat.
Untuk menghitung jumlah total kalori sehari, ada 4 variabel perhitungan yang diperlukan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan Kalori Harian
Tentukan berat badan ideal.
Rumus Berat Badan ideal = 0,9 × (Tinggi Badan − 100)
Contoh:
Wanita berumur 45 tahun dengan tinggi badan 165 cm, maka berat badan ideal = 0,9 × (165 − 100) = 58,5 kg
2. Hitung Kebutuhan Basal
Pria = berat badan ideal × 30 Kkal
Wanita = berat badan ideal × 25 Kkal
Contoh:
Jadi, kebutuhan basal = 58,5 × 25 Kkal = 1462,5 Kkal
3. Tambahkan Aktivitas Fisik Harian
Ringan (tambahkan 10 - 20%)
Sedang (tambahkan 20 - 30%)
Berat (tambahkan 40 - 50%)
Contoh:
Ibu rumah tangga = 20% × 1462,5 Kkal = 292,5 Kkal
4. Koreksi Usia
Contoh:
Umur 45 tahun, koreksi 5% = 5% × 1462,5 Kkal = 73,125 Kkal
Jadi, total kebutuhan kalori sehari untuk contoh wanita berumur 45 tahun dengan tinggi badan 165 cm adalah 1462,5 + 292,5 − 73,125 = 1681,875 = 1680 Kkal/hari
Mempunyai tubuh ideal yang sehat dan bugar adalah dambaan bagi setiap orang. Namun, jangan sampai salah kaprah yaitu dengan melakukan diet ketat untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
Membatasi makanan tentu saja boleh, namun kita juga harus memilih makanan yang rendah kadar kalorinya. Dengan menjaga pola makan yang teratur, membiasakan diri sarapan untuk menghindari ngemil makanan yang tinggi kalori akan membuat tubuh lebih sehat.
Untuk menghitung jumlah total kalori sehari, ada 4 variabel perhitungan yang diperlukan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kebutuhan Kalori Harian
Tentukan berat badan ideal.
Rumus Berat Badan ideal = 0,9 × (Tinggi Badan − 100)
Contoh:
Wanita berumur 45 tahun dengan tinggi badan 165 cm, maka berat badan ideal = 0,9 × (165 − 100) = 58,5 kg
2. Hitung Kebutuhan Basal
Pria = berat badan ideal × 30 Kkal
Wanita = berat badan ideal × 25 Kkal
Contoh:
Jadi, kebutuhan basal = 58,5 × 25 Kkal = 1462,5 Kkal
3. Tambahkan Aktivitas Fisik Harian
Ringan (tambahkan 10 - 20%)
- membaca (10%)
- menyetir mobil (10%)
- kerja kantoran (10%)
- mengajar (20%)
- berjalan (20%)
Sedang (tambahkan 20 - 30%)
- kerja rumah tangga (20%)
- berjalan cepat (30%)
- bersepeda (30%)
Berat (tambahkan 40 - 50%)
- aerobik (40%)
- bersepeda mendaki (40%)
- jogging (40%)
Contoh:
Ibu rumah tangga = 20% × 1462,5 Kkal = 292,5 Kkal
4. Koreksi Usia
Kondisi | Koreksi |
40 - 59 tahun 60 - 69 tahun 70 tahun | 5% (minus) 10% (minus) 20% (minus) |
Contoh:
Umur 45 tahun, koreksi 5% = 5% × 1462,5 Kkal = 73,125 Kkal
Jadi, total kebutuhan kalori sehari untuk contoh wanita berumur 45 tahun dengan tinggi badan 165 cm adalah 1462,5 + 292,5 − 73,125 = 1681,875 = 1680 Kkal/hari
Selasa, 11 Desember 2012
Tiga Jenis Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan minyak yang berasal dari buah zaitun. Minyak zaitun memegang peranan penting dalam kesehatan dan kecantikan karena di dalamnya banyak mengandung senyawa kimia aktif seperti fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalene.
Selain itu, minyak zaitun juga mengandung vitamin E dosis tinggi, vitamin A, dan vitamin K. Kandungan lainnya yaitu kaya akan antioksidan yang mampu menurunkan kolesterol LDL.
Minyak zaitun dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Minyak Zaitun Ekstra Virgin
Kandungan minyaknya terbilang rendah. Aroma dan rasanya terbilang tajam dengan warna minyak kehijauan. Minyak ini tidak disarankan untuk memasak, melainkan langsung untuk dikonsumsi.
2. Minyak Zaitun Murni
Warna minyak hijau kekuningan. Sebaiknya minyak zaitun jenis ini tidak dipanaskan terlalu lama karena banyak mengandung nutrisi penting. Minyak ini merupakan minyak zaitun hasil proses lanjutan dari jenis minyak zaitun ekstra virgin.
3. Minyak Zaitun Sulingan
Warna minyak kekuningan. Minyak jenis ini biasanya digunakan untuk menumis bumbu dan sebagai bahan masakan. Minyak zaitun ini mengalami proses penyulingan lanjutan setelah proses penyulingan pertama sehingga khasiat minyak sudah banyak berkurang.
Selain itu, minyak zaitun juga mengandung vitamin E dosis tinggi, vitamin A, dan vitamin K. Kandungan lainnya yaitu kaya akan antioksidan yang mampu menurunkan kolesterol LDL.
Minyak zaitun dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Minyak Zaitun Ekstra Virgin
Kandungan minyaknya terbilang rendah. Aroma dan rasanya terbilang tajam dengan warna minyak kehijauan. Minyak ini tidak disarankan untuk memasak, melainkan langsung untuk dikonsumsi.
2. Minyak Zaitun Murni
Warna minyak hijau kekuningan. Sebaiknya minyak zaitun jenis ini tidak dipanaskan terlalu lama karena banyak mengandung nutrisi penting. Minyak ini merupakan minyak zaitun hasil proses lanjutan dari jenis minyak zaitun ekstra virgin.
3. Minyak Zaitun Sulingan
Warna minyak kekuningan. Minyak jenis ini biasanya digunakan untuk menumis bumbu dan sebagai bahan masakan. Minyak zaitun ini mengalami proses penyulingan lanjutan setelah proses penyulingan pertama sehingga khasiat minyak sudah banyak berkurang.
Sabtu, 08 Desember 2012
Tips Ringan Menyimpan Bahan Makanan
Tak semua bahan makanan yang kita siapkan langsung untuk dikonsumsi. Untuk alasan kepraktisan, biasanya beberapa bahan makanan disimpan terlebih dahulu sebelum diolah. Bahan-bahan makanan membutuhkan perlakuan khusus ketika disimpan supaya tetap awet dan segar.
Berikut beberapa tips ringan yang bisa Anda terapkan untuk menyimpan bahan makanan tersebut.
Ikan
Bersihkan ikan sampai benar-benar bersih kemudian gosok-gosok permukaan kulit ikan dengan garam dan kunyit. Setelah itu, Anda bisa menyimpannya dalam wadah plastik di dalam freezer. Cara ini bisa membuat ikan tahan lebih dari satu hari.
Daging
Simpan daging di dalam lemari pendingin dengan bungkusan aluminium foil supaya permukaan daging tak kering.
Kentang
Simpan kentang di tempat gelap bersuhu dingin untuk mencegah tumbuhnya tunas-tunas dari dalam kentang.
Tomat
Tomat disimpan dan dibekukan di dalam freezer agar tomat bisa disimpan lebih lama.
Jeruk Lemon
Bungkus potongan jeruk lemon dalam kantong polythene lalu simpan dalam lemari pendingin. Jeruk lemon akan tetap menghasilkan cairan segar saat hendak diolah.
Buah-buahan
Buah-buahan yang telah dipotong dikucurkan air perasan jeruk nipis atau diberi tablet vitamin C dosis rendah kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
Seledri
Sebaiknya tak membilas atau mencuci seledri sampai ketika diolah. Pada posisi berdiri di dalam segelas air hangat, letakkan seledri segera setelah dibeli kemudian keringkan dengan menggunakan tisu dapur atau handuk kertas. Tekan perlahan sampai seledri kering dan bungkus bagian akar dengan handuk kertas yang telah dibasahkan. Simpan dalam laci atau kotak sayuran.
Mentega
Sebaiknya mentega disimpan dalam lemari es dengan bungkusan yang tertutup rapat dan dijauhkan dari makanan yang beraroma tajam.
Es Krim
Es krim dimasukkan dalam plastik terkunci (Ziploc) kemudian dimasukkan dalam freezer. Cara ini akan menghentikan kristal es yang terbentuk saat es krim disimpan di dalam freezer.
Santan
Tambahkan sedikit garam pada santan untuk mencegah santan segar dari bau tengik.
Putih Telur
Sisa putih telur disimpan dalam freezer dalam wadah kering dan benar-benar bersih serta bebas lemak. Putih telur yang membeku ini bisa digunakan kembali untuk beberapa olahan dengan kualitas yang masih terjaga dengan baik.
Olahan Goreng Garing
Olahan goreng garing disimpan dalam kantong polythene. Makanan ini akan tetap renyah setelah dihangatkan kembali.
Kaldu atau Sup
Simpan kaldu atau sup dengan cara mencetaknya dalam nampan es batu kemudian dibekukan. Kubus-kubus kaldu atau sup ini disimpan di dalam freezer dan bisa digunakan sewaktu-waktu jika Anda membutuhkan.
Berikut beberapa tips ringan yang bisa Anda terapkan untuk menyimpan bahan makanan tersebut.
Ikan
Bersihkan ikan sampai benar-benar bersih kemudian gosok-gosok permukaan kulit ikan dengan garam dan kunyit. Setelah itu, Anda bisa menyimpannya dalam wadah plastik di dalam freezer. Cara ini bisa membuat ikan tahan lebih dari satu hari.
Daging
Simpan daging di dalam lemari pendingin dengan bungkusan aluminium foil supaya permukaan daging tak kering.
Kentang
Simpan kentang di tempat gelap bersuhu dingin untuk mencegah tumbuhnya tunas-tunas dari dalam kentang.
Tomat
Tomat disimpan dan dibekukan di dalam freezer agar tomat bisa disimpan lebih lama.
Jeruk Lemon
Bungkus potongan jeruk lemon dalam kantong polythene lalu simpan dalam lemari pendingin. Jeruk lemon akan tetap menghasilkan cairan segar saat hendak diolah.
Buah-buahan
Buah-buahan yang telah dipotong dikucurkan air perasan jeruk nipis atau diberi tablet vitamin C dosis rendah kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
Seledri
Sebaiknya tak membilas atau mencuci seledri sampai ketika diolah. Pada posisi berdiri di dalam segelas air hangat, letakkan seledri segera setelah dibeli kemudian keringkan dengan menggunakan tisu dapur atau handuk kertas. Tekan perlahan sampai seledri kering dan bungkus bagian akar dengan handuk kertas yang telah dibasahkan. Simpan dalam laci atau kotak sayuran.
Mentega
Sebaiknya mentega disimpan dalam lemari es dengan bungkusan yang tertutup rapat dan dijauhkan dari makanan yang beraroma tajam.
Es Krim
Es krim dimasukkan dalam plastik terkunci (Ziploc) kemudian dimasukkan dalam freezer. Cara ini akan menghentikan kristal es yang terbentuk saat es krim disimpan di dalam freezer.
Santan
Tambahkan sedikit garam pada santan untuk mencegah santan segar dari bau tengik.
Putih Telur
Sisa putih telur disimpan dalam freezer dalam wadah kering dan benar-benar bersih serta bebas lemak. Putih telur yang membeku ini bisa digunakan kembali untuk beberapa olahan dengan kualitas yang masih terjaga dengan baik.
Olahan Goreng Garing
Olahan goreng garing disimpan dalam kantong polythene. Makanan ini akan tetap renyah setelah dihangatkan kembali.
Kaldu atau Sup
Simpan kaldu atau sup dengan cara mencetaknya dalam nampan es batu kemudian dibekukan. Kubus-kubus kaldu atau sup ini disimpan di dalam freezer dan bisa digunakan sewaktu-waktu jika Anda membutuhkan.
Selasa, 04 Desember 2012
Trik Membuat Bubur yang Lezat
Merebus bubur dengan menggunakan air kaldu yang dibuat sendiri akan membuat citarasa bubur menjadi semakin nikmat.
Untuk membuat kaldu ikan, rebus kepala, tulang dan ekor ikan dengan aneka sayuran sisa, misalnya bagian ujung wortel yang tak terpakai, daun bawang, sawi, seledri dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dalam membuat kaldu ayam atau daging.
Panggang tulang sapi atau ayam sampai berwarna kecokelatan untuk mendapatkan aroma yang sedap.
Selanjutnya rebus dengan sisa sayur, daun bawang dan seledri. Perebusan dilakukan secara bertahap.
Pertama, rebus dengan menggunakan api sedang sampai mendidih. Setelah itu, rebus kembali dengan menutup panci menggunakan api kecil sampai menjadi kaldu yang sedang kentalnya. Saringlah kaldu dengan penyaring halus sebelum kaldu digunakan.
Untuk membuat kaldu ikan, rebus kepala, tulang dan ekor ikan dengan aneka sayuran sisa, misalnya bagian ujung wortel yang tak terpakai, daun bawang, sawi, seledri dan lain sebagainya. Demikian pula halnya dalam membuat kaldu ayam atau daging.
Panggang tulang sapi atau ayam sampai berwarna kecokelatan untuk mendapatkan aroma yang sedap.
Selanjutnya rebus dengan sisa sayur, daun bawang dan seledri. Perebusan dilakukan secara bertahap.
Pertama, rebus dengan menggunakan api sedang sampai mendidih. Setelah itu, rebus kembali dengan menutup panci menggunakan api kecil sampai menjadi kaldu yang sedang kentalnya. Saringlah kaldu dengan penyaring halus sebelum kaldu digunakan.
Tips Membuat Wadah Plastik Tak Berubah Warna
Wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan bumbu akan membuat wadah berubah warna.
Nah, untuk menyiasatinya Anda bisa menyemprotkan cairan anti lengket yang biasa digunakan untuk mengoles loyang ketika membuat kue pada wadah plastik tersebut.
Semprotkan secara merata cairan tersebut sebelum Anda memasukkan bumbu ke dalam wadah.
Kemudian bersihkan wadah segera dengan air sabun setelah wadah selesai digunakan.
Nah, untuk menyiasatinya Anda bisa menyemprotkan cairan anti lengket yang biasa digunakan untuk mengoles loyang ketika membuat kue pada wadah plastik tersebut.
Semprotkan secara merata cairan tersebut sebelum Anda memasukkan bumbu ke dalam wadah.
Kemudian bersihkan wadah segera dengan air sabun setelah wadah selesai digunakan.
Bahan Khusus untuk Wadah Penyimpanan Makanan
Untuk penyimpanan aneka bahan makanan, dapat digunakan wadah plastik yang sudah banyak tersedia sekarang ini.
Pastikan bahwa plastik yang digunakan adalah plastik yang benar-benar tak berbahaya atau lebih dikenal dengan istilah Food Grade.
Kantong plastik berlubang dapat digunakan untuk menempatkan buah hijau.
Lubang pada kantong plastik akan memungkinkan udara beredar dengan baik.
Sedangkan zat-zat seperti gas yang membuat buah semakin matang tetap terjaga di dalam plastik.
Karena minyak zaitun bisa dengan mudah mengoksidasi, simpanlah minyak zaitun dalam botol kaca berwarna gelap.
Minyak zaitun dapat juga disimpan dalam kaleng yang akan melindunginya dari cahaya dan udara.
Pastikan bahwa plastik yang digunakan adalah plastik yang benar-benar tak berbahaya atau lebih dikenal dengan istilah Food Grade.
Kantong plastik berlubang dapat digunakan untuk menempatkan buah hijau.
Lubang pada kantong plastik akan memungkinkan udara beredar dengan baik.
Sedangkan zat-zat seperti gas yang membuat buah semakin matang tetap terjaga di dalam plastik.
Karena minyak zaitun bisa dengan mudah mengoksidasi, simpanlah minyak zaitun dalam botol kaca berwarna gelap.
Minyak zaitun dapat juga disimpan dalam kaleng yang akan melindunginya dari cahaya dan udara.
Langganan:
Postingan (Atom)