Menurut Prof. Tien R. Muchtadi, ahli pangan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali beras yang berbahaya. Berikut ini di antaranya.
1. Beras mempunyai tampilan fisik yang prima sekali.
2. Ciri fisik beras tidak seperti pandan wangi, tetapi mengeluarkan aroma wangi, maka dapat dipastikan beras ini mengandung zat pewangi. Bentuk beras Pandan Wangi adalah cenderung bulat, tidak panjang atau lonjong. Bila bentuknya panjang atau lonjong dan wangi, maka itu berarti beras IR 64 yang diberi zat pewangi.
3. Saat diremas, beras yang berpelicin biasanya terasa licin sekali. Bila beras mengandung pelicin, beras yang menempel pada tangan biasanya banyak sekali.
4. Beras berpemutih berbau berbeda dari beras pada umumnya, seperti bau bahan-bahan kimia atau parfum yang agak menyengat. Beras memakai klorin akan mengeluarkan bau tengik dan terasa sedikit asam setelah disimpan beberapa hari. Selain itu, beras berpemutih tidak berwarna keruh ketika dicuci.
6. Beras mengandung klorin butirannya tidak tampak bening dan berwarna pekat.
7. Beras yang mengandung bahan klorin rasanya menjadi kurang enak dan warnanya menjadi tidak seputih seperti semula setelah dimasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar