Jumat, 29 Maret 2013

Cara Membuat Kolak Labu Durian

Durian. Buah yang satu ini memang banyak yang menggemarinya. Rasanya enak dan bikin ketagihan sehingga banyak disukai oleh masyarakat. Namun, ada juga orang yang tidak suka dengan baunya apalagi sampai memakannya.

Ada banyak makanan yang dapat dibuat dengan menggunakan durian sebagai bahan dasarnya. Salah satunya adalah ketan durian yang sudah dibahas cara pembuatannya pada posting edisi yang lalu.

Kali ini kita akan membahas resep kolak labu durian. Bagaimana cara membuatnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Bahan:

  • 300 gr gula merah.
  • 750 ml air.
  • 2 lembar daun pandan.
  • 200 gr kolang-kaling, rebus.
  • 250 gr labu kuning, kukus dan potong dadu.
  • 150 gr daging durian.
  • 200 gr sagu mutiara, rebus.
  • 1 butir kelapa muda, ambil dagingya.
  • 750 ml santan kental dari 2 butir kelapa.


Cara Membuat:

  1. Rebus gula merah, air, dan daun pandan hingga mendidih.
  2. Angkat dan saring.
  3. Masukkan sagu mutiara, kelapa muda, dan santan ke dalam rebusan gula merah.
  4. Masak sambil diaduk hingga mendidih.
  5. Masukkan kolang-kaling dan labu kuning, aduk dan masak sebentar.
  6. Angkat.
  7. Masukkan kolak labu ke dalam mangkuk saji, tambahkan daging durian.
  8. Sajikan hangat.


Rabu, 27 Maret 2013

Cara Membuat Ketan Durian

Durian merupakan buah yang banyak digemari orang. Karena, selain harum buahnya yang menusuk hidung, rasa buah durian memang enak dan membuat ketagihan.

Banyaknya orang yang menyukai buah durian ini memunculkan berbagai makanan yang menggunakan durian sebagai bahan dasarnya. Salah satunya adalah makanan yang bernama ketan durian.

Nah, berikut adalah resep atau cara membuat ketan durian.

Bahan Ketan:

  • 500 gr beras ketan, direndam selama 2 jam.
  • 1 sdt garam.
  • 300 ml santan.
  • 2 lembar daun pandan.

Bahan Saus Durian:

  • 300 gr daging durian.
  • 150 gr gula merah, sisir.
  • 500 ml santan.
  • 2 lembar daun pandan.
  • ½ sdt garam.

Bahan Saus Santan:

  • 300 ml sanatan kental.
  • ½ sdt garam.
  • 1 lembar daun pandan.

Cara Membuat:

Ketan

  1. Kukus ketan selama 20 menit, angkat.
  2. Didihkan santan, garam, dan pandan hingga mendidih.
  3. Angkat, kemudian masukkan ketan kukus, aduk rata.
  4. Diamkan selama 15 menit hingga meresap.
  5. Kukus ketan selama 30 menit hingga matang, angkat dan sisihkan.

Saus Durian

  1. Didihkan santan, daun pandan, gula merah, dan garam.
  2. Masukkan daging durian, masak hingga matang dan mengental.
  3. Angkat.

Saus Santan

  1. Campur semua bahan, masak sambil terus diaduk sampai mendidih.
  2. Angkat.

Susun ketan dalam mangkuk saji, tuang saus durian kemudian tambahkan saus santan dan sajikan.

Minggu, 17 Maret 2013

Asal Rasa "Krenyes" pada Minuman Soda

Apakah Anda kenal dengan yang namanya minuman bersoda? Mungkin Anda juga pernah meminumnya. Produk minuman soda memang banyak tersedia di pasaran dengan beragam merek. Mungkin Anda pernah mencoba salah satunya.

Minuman soda ini jika diminum akan menimbulkan sensasi rasa "menggelitik" atau rasa "krenyes". Namun, tahukah Anda mengapa minuman tersebut menghasilkan sensasi demikian?

Pada artikel yang saya baca di koran Kompas menyatakan bahwa minuman bersoda berasal dari proses karbonasi. Proses ini merupakan penyerapan karbondioksida di dalam air. Makanya air yang telah melalui proses ini dinamakan air karbonasi.

Di dalam air karbonasi biasanya terkandung sejumlah kecil natrium bikarbonat. Hal inilah yang akhirnya bisa dirasakan sebagai gelembung-gelembung udara  yang menimbulkan sensasi "krenyes" yang mengelitik pada minuman bersoda.

Kombinasi terbaik dari rasa yang unik dan kualitas minuman bersoda yang menyegarkan akan terwujud ketika terjadi keseimbangan karbonasi dalam minuman. Tetapi, bila gelembung-gelembung udara ini hilang, maka minuman bersoda akan menjadi datar tidak ada lagi rasa "krenyes" yang khas karena karbonasi telah hilang. Nah, agar karbonasi tetap awet, segel kemasan pada minuman bersoda dirancang sedemikian rupa.

Karbonasi yang ada pada minuman tidak sampai ke dalam perut karena sebagian besar gas terbuang saat botol terbuka saat ditelan. Sedangkan gelembung yang tersisa dalam minuman merupakan gas yang gampang diserap oleh tubuh. Jumlahnya sangat kecil dibandingkan dengan jumlah yang dihasilkan tubuh secara alami yang digunakan sebagai energi.

Karbonasi terbuat dari karbon dan oksigen yang tak ada hubungannya dengan manajemen diet. Karbonasi yang terdapat dalam minuman bersoda bisa memberikan energi (kalori) yang berasal dari gula dan bahan baku lainnya.

Minggu, 10 Maret 2013

Tips Membeli Peranti Masak

Di zaman moderen seperti sekarang ini, peranti masak bukan hanya sekadar alat untuk memasak saja. Peranti masak hadir dengan teknologi canggih agar mempermudah penggunanya. Penampilannya juga menawan sekaligus aman.

Nah, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum membeli peranti masak berteknologi.

1. Kenali Kebutuhan Peranti Masak

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenali kebutuhan peranti masak di rumah Anda. Bila sajian tumis dirasa lebih dominan, maka sebaiknya beli peranti penumis lebih dari satu dengan berbagai ukuran.

2. Kenali Jenis Bahan Peranti yang Aman

Peranti masak dapat terbuat dari stainless steel, non stick, keramik, atau peranti yang terbuat dari baja dengan bobot yang lebih berat. Pastikan Anda mengetahui jenis bahan peranti yang aman untuk makanan dan ramah lingkungan.

3. Baca Petunjuk Pemakaian dan Perawatan

Jangan segan untuk membaca petunjuk pemakaian dan perawatan atau tanyakan hal tersebut kepada pramuniaga. Selain itu, tanyakan pula mengenai garansi dan biaya perbaikan jika peranti masak yang digunakan kemudian rusak.

4. Mengedukasi Pembantu dengan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Bila pembantu adalah orang yang sering menggunakan peranti masak di rumah, maka Anda harus mengedukasi mereka dengan bahasa yang gampang dimengerti . Selain itu, ajak juga mereka untuk mengikuti demo memasak.

5. Cari Tahu tentang Teknologi yang Digunakan

Untuk mempermudah penggunanya, produsen selalu melakukan inovasi dengan menciptakan peranti masak berbasis teknologi. Sebagai konsumen yang bijak, Anda harus mengetahui teknologi yang digunakan. Apakah memang benar-benar dibutuhkan atau sekadar buat gaya-gayaan. Pengetahuan tersebut dapat dilakukan dengan cara membuka internet, bertanya kepada penjualnya atau rajin mengikuti demo masak.