Senin, 18 November 2013

Bento, Tradisi Bekal Orang Jepang

Bento dapat diartikan sebagai makanan bekal berupa nasi beserta lauk-pauk yang dikemas dalam kemasan praktis yang bisa dibawa dan dimakan di tempat lain. Bento ini mulai dikenal pada tahun 1568 - 1600 dan terus berkembang hingga sekarang.

Kreativitas para pembuat bento semakin hari semakin berkembang. Saat bento dipolitisasi sebagai ajang pamer siswa berada, tradisi membawa bento ke sekolah sempat terhenti. Hal ini membuat sekolah menyediakan menu makan siang bagi para siswanya.

Seiring dengan perkembangan industri packaging, menjamurnya kafe dan kegemaran ibu-ibu di Jepang menyediakan menu bekal untuk anggota keluarganya yang bersekolah atau bekerja, kreasi membuat bento mulai bergairah kembali.

Nasi Kuning Ala Bento Kartun Spongebob
gambargratis.com/resmisubeno
Kegemaran orang Jepang membawa bento dan banyaknya resto bento melahirkan inspirasi bisnis bagi pengusaha Indonesia dengan menjual nama bento sebagai nama resto siap saji. Varian menu bento dijual dengan bumbu yang lebih tajam dari menu aslinya dan dilengkapi dengan sambal bercitarasa manis pedas sesuai citarasa orang Indonesia.

Menu yang ditawarkan di antaranya adalah tumisan yakiniku, teriyaki, burak kupeppa yang berisi daging sapi atau ayam. Ada juga variasi gorengan dengan varian menu seperti katsu, ekkado, eby furai, shrimp roll,dan egg chicken. Salad dan sup yang disajikan dengan minuman dingin, teh Jepang atau ocha, sebagai pelengkapnya.

Jumat, 15 November 2013

Tips Membuat Bumbu Blender Senikmat Bumbu Ulek

Hidangan yang diolah secara tradisional, biasanya memang lebih enak rasanya jika dibandingkan dengan olahan instan. Contohya saja dalam hal untuk menghaluskan bumbu. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dengan cara diulek biasanya menghasilkan rasa bumbu masak yang enak.

Namun, proses menghaluskan bumbu dengan cara diulek memerlukan tenaga ekstra dan waktu yang lebih lama. Karena hal tersebut banyak orang  yang memutuskan untuk menggunakan blender dengan tujuan untuk menghemat tenaga dan waktu..

Sebenarnya tidak menjadi masalah bila untuk menghaluskan bumbu menggunakan blender. Hanya saja, biasanya rasa bumbu akan menjadi kurang nikmat.

Nah, sebaiknya memarkan bumbu terlebih dahulu sebelum diblender supaya rasa bumbu yang diblender ini sama nikmatnya dengan bumbu yang dihaluskan dengan cara diulek.

Pememaran bumbu tersebut sebelum diblender akan membantu mengeluarkan aroma dan minyak atsiri dari dalamnya. Minyak atsiri yang keluar tersebut akan membuat aroma dan rasa masakan akan menjadi lebih sedap.

Itulah sedikit tips untuk membuat rasa bumbu yang diblender senikmat bumbu yang diulek. Semoga bermanfaat.

Cara Memasak Terung Jepang dengan Tepat

Terung (terong) Jepang berbentuk lebih panjang, kurus, dan melengkung dibanding terung yang biasa dijumpai di pasar. Meskipun bentuknya agak berbeda, tetapi terung jenis ini mempunyai banyak nutrisi seperti terung pada umumnya. Oleh karena itu, banyak orang yang memilihnya sebagai makanan pendamping nasi.

Terung biasanya muncul dalam hidangan Italia atau Mediterania. Negara-negara di bagian Utara dan Asia Tenggara juga tidak asing dengan rasa terung. Terung Jepang dikenal lebih kurus dari terung jenis lainnya dan masak pada bulan Juli dan Oktober.

Terung Jepang ini kulitnya lebih tipis dan bijinya jarang sehingga lebih gampang diolah menjadi berbagai masakan. Daging buahnya yang lembut membuat terung Jepang mudah menyerap bumbu seperti jahe, miso, dan soy sauce.

Terung mengandung vitamin C, asam folat, potasium, dan zat besi. Makanan ini merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral bagi Anda yang sedang berdiet. Terung mentah dikenal rendah kalori, lemak jenuh, dan sodium, yang hanya 20 kalori per cangkir.

Selain itu, terung Jepang juga mengandung antioksidan seperti nasunin yang dipercaya bisa melindungi membran sel di otak. Cara memasak yang berbeda dapat membuat segala macam nutrisi terung berubah. Kandungan sodium akan berlipat ganda jika terung dimasak dengan banyak soy sauce.

Dibandingkan dengan jenis terung lainnya, terung Jepang juga lebih lunak dan sedikit terasa pahit. Jangan berlebihan memberi bumbu sebab daging terung Jepang ekstra spongy. Sebelum dipanggang, taburi dengan air jeruk nipis atau sedikit cuka saja sebab terung Jepang mempunyai daya serap yang tinggi.

Rabu, 13 November 2013

Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang Aman

Bahan Tambahan Pangan (BTP) atau food additive adalah bahan atau campuran yang ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan. Jenis-jenis BTP di antaranya adalah bahan pewarna, pengatur keasaman, pengawet, dan pengental.

BTP ini bermanfaat untuk mempertahankan bentuk, rasa dan kualitas makanan dan minuman supaya sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern sekarang ini, khususnya yang mempunyai mobilitas tinggi.

BTP ini dapat dibuat secara alami atau kimiawi. Kategori bahan kimia dibedakan menjadi dua yaitu bahan kimia untuk pangan (food grade) dan bukan untuk pangan (non-food grade). Semua bahan kimia yang diizinkan sebagai BTP termasuk dalam kategori food grade.

Sepanjang tata penggunaannya mengikuti aturan dan standardisasi yang ada dan masuk dalam kategori food grade, maka BTP ini aman untuk dikonsumsi. Selain itu, mengonsumsi BTP juga tidak akan memberikan efek samping, sepanjang dikonsumsi sesuai Accptable Daily Intake (ADI).

ADI adalah ketetapan banyaknya BTP dalam satuan miligram/kilogram berat badan/hari sehingga kita bisa mengonsumsi BTP tersebut seumur hidup tanpa menimbulkan efek.

Informasi Nilai Gizi dan Komposisi
Jenis BTP yang banyak digunakan oleh produsen makanan dan minuman adalah pemanis, pengawet, dan pewarna. Misalnya, minuman berkarbonasi rasa stroberi menggunakan pewarna karmoisin seperti yang tercantum pada label komposisi pada kemasan produknya.

Pengelompokkan BTP yang diizinkan digunakan di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Pewarna, berfungsi untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan.
  • Pemanis buatan, untuk menciptakan rasa manis pada makanan.
  • Pengawet, untuk mencegah atau menghambat fermentasi dan pengasaman atau penguraian lain pada makanan yang disebabkan mikroba.
  • Antioksidan, bisa mencegah atau menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah ketengikan.
  • Antikempal, mencegah menggumpalnya makan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk.
  • Penyebab rasa dan aroma, penguat rasa, memberikan, serta menambah atau mempertegas rasa dan aroma.

Selain itu, masih ada beberapa BTP dengan fungsinya masing-masing, seperti pengemulsi, pengatur keasaman, pemantap dan pengental, pemutih dan pematang tepung, pengeras, serta sekuestran yang berfungsi mengikat ion logam dalam makanan sehingga memantapkan warna, aroma, dan tekstur.

Konsumen perlu memerhatikan label (penjelasan produk) dalam kemasan makanan. Sepanjang ada label MD untuk produk lokal atau ML untuk produk luar negeri dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM), maka BTP ini aman untuk dikonsumsi karena telah disesuaikan dengan ketetapan dan standar yang berlaku.

Jumat, 08 November 2013

Agar Tahu Lembut Tidak Mudah Hancur

Tahu lembut semacam tahu sutra atau tahu telur tentunya akan terasa lezat jika dibuat sup. Apalagi sup yang dibuat adalah sup yang kental. Pastinya terasa mengasyikkan bila menyantap sup seperti ini ketika cuaca dingin atau saat sedang turun hujan.

Karena mengandung banyak air, tahu lembut dikemas di dalam plastik kedap udara seperti es mambo atau di dalam mangkuk yang ditutup plastik kedap udara.

Tahu sutra sedikit lebih padat dibanding tahu telur. Tahu sutra dikemas di dalam kotak bertutup kedap. Sedangkan tahu telur dikemas di dalam plastik kedap udara mirip es mambo. Cara membukanya harus dipotong bersama plastiknya supaya tidak hancur.

Kuah sup dapat dibuat dari kaldu ayam, kaldu daging sapi, ikan, atau udang. Cara membuatnya, rebus ayam, ikan, daging, atau udang di dalam air dingin hingga matang. Apinya tidak boleh terlalu besar.

Supaya aroma sup terasa segar, tambahkan jahe agak banyak khusus untuk ikan dan udang. Kuah sup juga dapat ditambahkan taoco. Miso sup merupakan sup dengan taoco berisi tahu yang terkenal di Jepang.

Sup juga dapat dibuat sedikit manis, pedas, atau asam. Gabungan antara pedas dan asam juga pas untuk dibuat menjadi sup tahu. Sekarang, tahu telur dijual dalam berbagai rasa sehingga dapat disesuaikan dengan jenis kaldu atau kuah sup.

Nah, supaya tahu tidak mudah hancur, potong tahu tidak terlalu kecil. Usahakan supaya tidak diaduk terlalu sering saat tahu sudah masuk. Masukkan tahu terakhir. Jika membuat dalam jumlah banyak, ambil seperlunya saja. Masukkan tahu ke dalam sup yang akan disajikan saat itu.

Jumat, 01 November 2013

Tips Agar Warna Sayuran Rebus Tetap Segar

Penampilan sayuran yang segar dengan warna alami sayuran yang tidak berubah setelah direbus, tentu akan tampak menarik dan mengundang selera untuk menyantapnya.

Namun, teknik merebus untuk sayuran dapat membuat warna sayuran berubah menjadi pucat dan terlihat tidak menarik.

Kalau sudah begitu, selera makan kita bisa berkurang untuk menikmatinya. Padahal, makanan yang direbus itu lebih sehat jika dibandingkan dengan yang digoreng. Begitu pula dengan sayuran.

Memang ada teknik tertentu untuk membuat sayuran rebus ini "seindah" sayuran yang ada di restoran. Apa sajakah tekniknya?

Nah, berikut ini tips-tips yang diberikan oleh chef Arimbi Nimpuno dari Lifestyle Studio Ranch Market seperti dikutip Kompas.com dan dimuat di Warta Kota, Minggu (27/10/2013).

Sayuran Rebus
gambargratis.com/judith

  1. Sayuran direbus setelah diangkat langsung dituangkan air dingin ke dalamnya. Hal ini akan membuat warna sayuran tidak berubah dan segar.
  2. Diamkan sayuran kurang lebih selama 15 menit setelah sayuran dituangkan air dingin atau air es.
  3. Setelah itu, tuangkan kembali air hangat ke sayuran. Tujuannya adalah untuk menjaga kesegaran pada sayuran.
  4. Hidangkan sayuran rebis tersbut

Warna sayuran rebus yang tetap segar dengan warna alami sayuran sekarang bisa Anda dapatkan di rumah. Selamat mencoba!