Senin, 17 Februari 2014

Brongkos, Makanan Khas Yogyakarta

Brongkos merupakan masakan khas Yogyakarta yang konon paling jarang merantau ke luar daerahnya. Makanan ini sekilas mirip dengan rawon, tapi karena dimasak dengan santan sehingga kuahnya menjadi terasa lebih kental. Yang khas dari brongkos adalah kacang tolo dan tahu di dalam hidangan tersebut.

Masakan berkuah yang terasa segar ini ditambah lagi dengan isi seperti daging sapi, kacang tolo, dan tahu membuatnya disukai oleh banyak orang. Beberapa jenis brongkos juga menambahkan telur rebus sebagai isiannya. Karena dimasak lama dalam kuah brongkos, tekstur telur ini menjadi makin padat.

Para penjual brongkos bisa dijumpai dengan mudah di Yogyakarta. Beberapa dari mereka mempunyai ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah Brongkos Koyor Kotik di Yogyakarta.

Brongkos
swaragamajogja.com

Salah satu daya tarik dari Brongkos Kotik adalah cukup besarnya ukuran potongan-potongan koyor. Koyor adalah bagian otot sapi yang berukuran besar dan bertekstur kenyal. Koyor dimasak sedemikian rupa sampai tidak terasa alot saat disantap. Brongkos Kotik buka pada malam hari yaitu dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Brongkos legendaris lainnya di Yogyakarta adalah Brongkos Bu Padmo yang sudah dikenal sejak 1950. Banyak orang terkenal yang sudah menikmati brongkos di rumah makan ini. Baik orang tua maupun anak muda suka makan di Brongkos Bu Padmo.

Warga Jakarta yang ingin menikmati hidangan brongkos bisa berkunjung ke Warung Anglo. Brongkos yang terdapat di Warung Anglo kuahnya terasa gurih manis ketika disantap. Beberapa potongan daging sapi sandung lumur dengan tahu goreng bisa dijumpai di sini. Cabai dimasukkan ke dalam kuah brongkos secara utuh sehingga rasa kuahnya tidak begitu pedas.

Jumat, 14 Februari 2014

Cara Cerdas Memilih Beras yang Baik

Aksi pedagang beras yang curang memang mulai meresahkan konsumen akhir-akhir ini. Salah satu cara untuk mencegah dan menghentikan berlangsungnya praktek curang tersebut adalah dengan menjadi konsumen cerdas.

Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memilih beras yang baik supaya terhindar dari beras campuran.

Tampilan Beras

Pilih beras dengan warna bening sedikit kekuningan dan bebas dari kutu dan kerikil-kerikil kecil. Beras yang terlalu putih biasanya sudah dicuci dengan bahan pemutih seperti klorin, tawas, bahkan pemutih pakaian dan rasanya agak pahit.

Aroma Beras

Beras yang sehat tidak mempunyai aroma yang apek. Aroma pandan yang menyengat merupakan tanda bahwa beras diberi zat pewangi kimia.

Tekstur Beras

Beras yang sehat memiliki tekstur tidak mudah patah. Gigit beras tersebut, bila beras mudah hancur, maka hal ini tanda bahwa beras sudah tidak baik kondisinya. 

Bahan Pelicin

Remas beras dengan tangan yang kering atau tidak berkeringat untuk mengetahui beras mengandung bahan pelicin atau tidak. Biasanya beras akan banyak menempel pada tangan bila mengandung pelicin bila beras mengandung pelicin.

Beras Berlabel

Beras berlabel sudah terjamin kuaitasnya. Jangan tergiur oleh harg yang murah, namun kesehatan kurang diperhatikan. Kemasan eras berlabel ini beredar di pasaran dengan beragam merek. Cari merek yang telag mendapat sertifkasi dari instansi terkait.

Toko Langganan

Bila Anda sudah mengetahui keaslian beras, tetapkan satu toko sebagai tempat langganan Anda dalam membeli beras. Upayakan untuk tidak berpindah-pindah toko untuk mengurangi risiko manipulasi.

Harga Beras

Sebaiknya Anda mengetahui variasi beras yang akan dibeli sebagai pedoman untuk menilai apakah varietas beras tersebut masih asli atau tidak. Bila Anda menjumpai harga beras tersebut berbeda dengan harga yang biasa dibeli, maka Anda layak curiga.

Kamis, 13 Februari 2014

Ciri-ciri Beras yang Berbahaya

Menurut Prof. Tien R. Muchtadi, ahli pangan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali beras yang berbahaya. Berikut ini di antaranya.

1. Beras mempunyai tampilan fisik yang prima sekali.

2. Ciri fisik beras tidak seperti pandan wangi, tetapi mengeluarkan aroma wangi, maka dapat dipastikan beras ini mengandung zat pewangi. Bentuk beras Pandan Wangi adalah cenderung bulat, tidak panjang atau lonjong. Bila bentuknya panjang atau lonjong dan wangi, maka itu berarti beras IR 64 yang diberi zat pewangi.

3. Saat diremas, beras yang berpelicin biasanya terasa licin sekali. Bila beras mengandung pelicin, beras yang menempel pada tangan biasanya banyak sekali.

4. Beras berpemutih berbau berbeda dari beras pada umumnya, seperti bau bahan-bahan kimia atau parfum yang agak menyengat. Beras memakai klorin akan mengeluarkan bau tengik dan terasa sedikit asam setelah disimpan beberapa hari. Selain itu, beras berpemutih tidak berwarna keruh ketika dicuci.

6. Beras mengandung klorin butirannya tidak tampak bening dan berwarna pekat.

7. Beras yang mengandung bahan klorin rasanya menjadi kurang enak dan warnanya menjadi tidak seputih seperti semula setelah dimasak.

Selasa, 11 Februari 2014

Tanda Beras Sehat dan Beras Berbahaya

Ada persepsi keliru yang berkembang di masyarakat bahwa beras itu harus pulen dan putih. Selain itu, beras bagus juga sering disamakan dengan wangi.

Padahal, konsumen juga harus teliti dan selektif untuk masalah wangi ini. Beras yang tercium wangi bisa saja berasal dari wangi abal-abal atau wangi semprotan.

Berikut beberapa tanda beras yang sehat.

  • Beras yang sehat itu tidak berwarna terlalu putih seperti ketan putih.
  • Bila beras digenggam, maka beras alami biasanya akan meninggalkan serbuk kasar.
  • Beras menghasilkan bau yang harum secara alami. Misalnya, beras Pandan wangi.
  • Beras tidak berbau tengik.
  • Beras alami ketika dicuci akan berwarna keruh seperti air sabun.

Sementara beras berbahaya mempunyai tanda-tanda seperti di bawah ini.

  • Beras berwarna putih sekali, lain dengan warna putih alami yang terlihat dari beras seperti biasanya.
  • Beras terasa sangat licin seperti minyak bila diraba. Beras berpemutih tidak meninggalkan serbuk apapun. Bulir beras akan menempel di telapak tangan bila dilepas dari genggaman meskipun licin.
  • Bau beras berpemutih berbeda dari beras pada umumnya yakni seperti bau bahan-bahan kimia atau parfum yang agak menyengat.
  • Beras yang memakai klorin akan mengeluarkan bau tengik dan terasa sedikit asam setelah disimpan beberapa hari. Cepat buang beras itu dan jangan sampai termakan jika mengalami hal tersebut.
  • Beras yang mengandung pemutih tidak berwarna keruh ketika dicuci.
  • Beras yang terkandung klorin di dalamnya, rasanya menjadi kurang enak dan warnanya menjadi tidak seputih semula setelah dimasak.
  • Beras tetap putih dan tidak berbau bila direndam dalam air selama tiga hari.
  • Nasi telah mengeluarkan bau yang tidak sedap saat beras telah dimasak dan ditaruh di penghangat nasi dalam semalam.

Senin, 10 Februari 2014

Beras Cantik Pembawa Penyakit

Kerap kali beras yang beredar di pasaran sekarang ini merupakan beras yang mengandung banyak sekali zat kimia atau bahan campuran berbahaya. Zat-zat kimia ini biasanya dipakai guna kebutuhan untuk mempercantik tampilan fisik beras antara lain sebagai pelicin, pewangi, pemutih, dan pembunuh kutu.

Beras yang mengandung bahan berbahaya sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat mendatangkan banyak penyakit. Anda jangan langsung tergiur bila menemukan beras yang warnanya putih sekali.

Beras yang putih tersebut bisa saja didapat dari proses pencampuran bahan kimia klorin. Klorin merupakan bahan yang dipakai pada pemutih pakaian, deterjen, atau penjernih air yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat mengancam nyawa.

Klorin biasa dipakai untuk membunuh kuman di kolam renang, air minum, dan pembuangan air rumah tangga. Klorin juga digunakan untuk pemutih pakaian.

Klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan selaput lendir. Penggunaan klorin dalam jangka panjang berisiko menimbulkan kanker. Klorin bisa menimbulkan kerusakan pada usus dalam jangka waktu 20 tahun. Usus akan tergerus dan sering menimbulkan penyakit gangguan pada lambung (maag).

Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi klorin yang terakumulasi bisa menyebabkan kanker kandung kemih atau terjadi peningkatan prevalensi asma pada anak-anak. Bila klorin masuk ke dalam tubuh melebihi ambang batas kewajaran bisa menyebabkan kerusakan vitamin B, C, dan E dalam tubuh.

Jika klorin bereaksi dengan asam dari tumbuhan yang membusuk akan terbentuk trihalomethans (THMs) yang bersifat karsinogen atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker. Hal ini merupakan penyebab dari beragam penyakit seperti ginjal, lever, pernapasan, cacat lahir, tensi dara rendah, pengendapan kolesterol dalam darah dan stroke.

Bahaya klorin ini memang tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Tetapi, beras yang mengandung bahan berbahaya akan terasa dalam jangka waktu lama.

Kerugian yang paling nyata karena membeli beras campuran adalah rasanya yang kurang enak setelah dimasak serta warnanya yang tidak seputih seperti semula.

Risiko bahaya terhadap kesehatan harus ditanggung oleh konsumen meskipun harga beras campuran ini relatif murah.

Jumat, 07 Februari 2014

Jenis-jenis Singkong yang Enak untuk Dimakan

Salah satu bahan makanan khas tradisional Indonesia adalah singkong, ketela, atau umbi kayu. Singkong mempunyai varietas atau jenis-jenis yang berbeda walaupun tampilannya dari luar tampak sama. Ada juga jenis singkong yang tidak boleh dimakan karena mengandung racun.

Berikut ini informasi mengenai jenis-jenis singkong yang enak untuk dimakan.

1. Singkong Manggu

Singkong manggu berasal dari Jawa Barat yang telah dikenal sejak lama dan mempunyai diameter batang 4 - 5 cm. Jenis singkong yang satu ini bisa dikonsumsi karena mempunyai rasa yang enak, manis, dan dapat diolah menjadi beragam makanan. Singkong manggu mudah ditanam, mudah dikupas, dagingnya empuk, dan renyah serta mempunyai kadar pati yang tinggi.

2. Singkong Kuning atau Singkong Mentega

Singkong ini mempunyai tekstur lebih kenya dan legit serta warna yang kuning. Masakan yang dibuat menggunakan singkong ini mempunyai warna yang cantik dan menggugah selera. Singkong kuning sering dibuat menjadi tape singkong dengan rasa yang manis dan warna kuning yang cantik.

3. Singkong Gajah

Singkong Gajah
singkong-gajah.blogspot.com

Singkong ini berasal dari Kalimantan Timur dan mempunyai umbi yang besar dengan diameter 8 cm. Ketela yang satu ini bisa dikonsumsi dan mempunyai rasa yang gurih seperti mengandung mentega. Singkong ini dijadikan tepung dan bahan baku bioetanol. Singkong gajah memiliki umbi yang berat, mudah ditanam, dan bisa langsung dikonsumsi sebagai bahan makanan pengganti beras dengan rasa ketan.

4. Singkong Putih

Singkong putih memiliki tekstur yang lebih keras dan warna yang putih. Singkong yang satu ini cocok untuk aneka resep yang memakai teknik rebus atau kukus seperti kolak singkong, sup singkong daging, dan lain sebagainya.

5. Singkong Mukibat

Singkong mukibat berasal dari Jawa Timur yang ditemukan oleh Mukibat, seorang petani di desa Ngadiluwih, Kediri. Singkong mukibat merupakan hasil dari okulasi atau penyambungan antarbatang. Mukibat pertama kali membudidayakan singkong ini dengan cara menyambung singkong biasa dengan singkong karet. Biasanya, umbi singkong mukibat diambil patinya untuk diolah sebagai bioetanol.

6. Singkong Emas

Jenis singkong ini merupakan rekayasa bibit singkong dari Thailand yang dikawinkan dengan singkong karet lokal. Umbi ini pertama kali diperkenalkan di Bengkulu dan ditanam oleh petani Bengkulu. Umbi singkong emas ini bisa diolah pabrikasi menjadi beragam produk jadi seperti tepung terigu, minyak kompor, spirtus, bahan pembuat jamu hingga pakan ternak.

Kamis, 06 Februari 2014

Tips Memilih, Menyimpan, dan Memasak Polong-polongan

Salah satu sumber protein dan karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh adalah polong-polongan.

Tanaman biji-bijian yang berbentuk bulat atau agak pipih ini memberikan energi sepanjang hari dengan kadar gula yang konstan.

Dapat dikatakan polong-polongan bisa menggantikan peran gizi dari daging.

Untuk mendapatkan polong-polongan yang bagus tidak begitu sulit, Anda bisa menyimak tiga tips di bawah ini.

Tips Memilih Polong-polongan
  • Agar polong-polongan matang dengan merata ketika diolah, maka pilihlah polong-polongan yang ukurannya sama.
  • Hindari memilih polong-polongan yang sudah tidak segar, berbau apek, dan berjamur. Pasalnya, polong-polongan yang seperti ini biasanya sudah berulat dan berkutu.
  • Perhatikan tanggal kadaluwarsa dan kondisi kaleng penyimpanannya bila membeli polong-polongan dalam kemasan kaleng.

Kacang Merah
dinarkirei / www.gambargratis.com

Tips Menyimpan Polong-polongan

Polong-polongan disimpan pada suhu kamar dan ditempatkan pada wadah yang kedap udara serta dijauhkan dari panas, terang, dan lembab. Cara tersebut bisa membuat polong-polongan bertahan lebih lama.

Tips Memasak Polong-polongan

Sebaiknya polong-polongan yang kering direndam selama 6 hingga 8 jam dalam air dingin sebelum diolah supaya teksturnya lebih lunak dan cepat matang ketika diolah. Sementara polong-polongan segar bisa langsung diolah setelah dicuci sampai bersih terlebih dahulu.

Senin, 03 Februari 2014

Tips Memilih Buah untuk Penghias Dessert

Ada beragam jenis garnis yang dapat digunakan untuk mempercantik penampilan dessert atau hidangan penutup. Salah satu garnis yang digunakan untuk membuat dessert tampil menarik adalah irisan buah segar. 

Garnis buah dapat memberikan paduan rasa yang lezat dan menyempurnakan nutrisi yang terkandung dalam dessert.

Berikut beberapa jenis buah-buahan yang bisa digunakan sebagai padanan tepat untuk dessert.

1. Buah Cape Goosebarry

Buah ini mempunyai tekstur yang cukup kenyal dan mengandung air. Daging buah ini berwarna kuning terang, berbentuk bundar, dan terbungkus oleh daun berwarna kuning kecokelatan. Anda bisa membuka daun dan menariknya ke bawah sehingga membentuk kelopak saat hendak menggunakan buah ini.

Pilih buah dengan kelopak yang kering dan ringan. Buah yang satu ini akan terlihat cantik bila digunakan sebagai hiasan pada mousse, puding, dan cake.

Untuk membuatnya sebagai garnis pada dessert, Anda dapat menyelupkan buah ini ke dalam larutan gelatin untuk memberikan efek kilap pada buah. Selain itu, Anda dapat pula menyelupkan setengah bagian buah ke dalam cokelat tim atau melapis biah dengan gula pasir halus.

2. Buah Belimbing

Belimbing Manis
ellis / www.gambargratis.com

Buah yang gampang diperoleh di Indonesia ini mempunyai beragam varian. Misalnya saja, belimbing dewa dan belimbing dewi. Buah yang satu ini bila diiris akan membentuk bintang yang memunculkan kesan eksotis.
Belimbing dipakai untuk menghias bagian bibir gelas yang digunakan sebagai wadah dessert seperti mousse, tarlet, atau puding. Pilih belimbing yang berukuran sedang dengan warna hijau atau kuning terang yang merata.

3. Buah Kiwi

Buah Kiwi Gold
etiumj / downloadgratisgambar.com

Buah kiwi memiliki pola yang unik pada bagian dalam daing buahnya. Buah ini mempunyai varian warna yang beragam, di antaranya adalah merah, kuning, dan hijau. Kandungan vitamin C-nya lebih banyak dua kali dari buah jeruk. Rasa buah kiwi yang lezat dan tajam dapat menetralisir rasa manis dari gula, krim, atau cokelat.

Pilih buah kiwi dengan tingkat kematangan sedang dengan cara menekan daging buah. Pilihan yang tepat adalah buah yang tidak keras atau lunak. Buah kiwi bisa dipakai sebagai penghias puding, tarlet, dan cake.

Untuk menjadikannya sebagai garnis dessert, Anda dapat memotongnya menjadi beberapa bentuk khas seperti potong bundar tipis yang lalu disusun menyerupai kelopak bunga, atau potong setengah lingkaran yang dipakai untuk membentuk sayap kupu-kupu. Untuk potongan yang sederhana, Anda dapat membentuk potongan dadu dan menyusunnya di atas dessert.