Rabu, 15 Mei 2013

Siapa Peminum Kopi Pertama di Dunia?

Suka minum kopi Sob? Kalau saya sih nggak biasa minum kopi. Tapi, kalau bertamu di rumah seseorang terus disuguhi kopi, ya saya minum. Kalau di ramah sih, yang biasa minum kopi adalah orangtua saya.

Berbicara mengenai kopi, Sobat tau nggak siapa peminum kopi pertama di dunia? Memang hingga saat ini, negeri asal tanaman kopi dan asal-muasal penggunaan tanaman kopi belum diketahui dengan pasti.

Beberapa ahli berpendapat bahwa semua jenis kopi yang memiliki arti ekonomi berasal dari daerah hutan tropis Afrika. Hingga akhir abad XIX, banyak yang beranggapan bahwa kopi Arabika berasal dari Abessinia (Ethiopia), kemudian menyebar ke Arab (Yaman) pada Abad XV.

Tetapi, penduduk asli Uganda dan Abessinia dahulu juga biasa mengunyah biji kopi kering dan daunnya sebagai penyegar saat ditemui pertama kali oleh orang-orang Eropa. Begitu juga dalam melakukan perjalanan jauh, penduduk asli Afrika ini selalu membawa bekal untuk  membuat kopi yang telah ditumbuk dan disangan (ground roasted coffee). Kemudian, dicampur dengan minyak atau lemak yang dibentuk bola-bola kecil untuk dimakan dalam perjalanan atau dalam upacara-upacara adat dan keagamaan mereka.

Pada waktu tersebut, belum dikenal tata cara minum kopi seperti sekarang ini. Kapan kebiasaan orang minum kopi seperti sekarang, belum diketahui dengan pasti. Diduga, kebiasaan minum kopi berasal dari Arab pada abad XV dan XVI, yang lalu menyebar ke Mekkah, Madinah, daerah Timur Tengah dan lainnya hingga ke negara-negara Eropa.

Yaman dan Mekkah merupakan pusat perdagangan dan penanaman kopi Arabika pada saat itu. Sedangkan di Indonesia (Jawa), orang mengenal minum kopi sejak tahun 1616, yang dibawa oleh Admiral Pieter Van den Broeke (Belanda) yang mendapat tugas untuk berdagang dengan bangsa Arab di Laut Merah.

Jumat, 10 Mei 2013

Jenis dan Asal Kopi di Indonesia

1. Kopi Arabika (coffee arabica Linn)

Bibit kopi pertama kali masuk ke Batavia pada tahun 1696 melalui Malabar dan ditanam di perkebunan Kedawoeng. Namun, tanaman tersebut mati karena gempa dan banjir tiga tahun setelahnya. Hingga akhirnya didatangkan lagi bibit baru dan berhasil, lalu menyebar ke Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi. Serangan penyakit karat daun (hemileia vastatrix) menghancurkan kopi Arabika, terutama yang terletak kurang dari 1.000 meter di atas permukaan laut pada tahun 1876.

Kopi Arabika Varietas Abessinia didatangkan pada tahun 1929. Kopi jenis ini lebih tahan terhadap penyakit karat daun dan bisa ditanam pada ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.

Pada tahun 1955 - 1956, didatangkan kultivar dari India Lini S yang tahan dari penyakit karat daun dan bisa ditanam pada kurang lebih 500 meter di atas permukaan laut.

2. Kopi Liberika (coffee liberica Bull ex Hien)

Kopi yang satu ini berasal dari daerah sekitar Monrevia dan Liberia dan didatangkan ke Indonesia pada tahun 1875 untuk mengatasi penyakit karat daun, namun ternyata peka. Jenis kopi ini kurang disukai karena rasanya yang terlalu asam dan lebih pahit sehingga kurang berkembang di pasaran.

3. Kopi Robusta (coffee canephora Piene ex Froehner)

Kopi jenis ini berasal dari Hutan Equator di Afrika, dari Pantai Barat ke Uganda dan Sudan Selatan hingga ke Abessinia Barat. Jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 1990 untuk mengatasi penyakit karat daun dan ternyata tahan.

Pertumbuhan kopi ini kuat, syarat tumbuh dan pemeliharaannya ringan, dan produksinya lebih tinggi. Tanamannya pun cepat menyebar terutama di daerah rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.

4. Kopi Ekselsa

Cita rasanya yang terlalu asam dan pahit membuat semua jenis kopi ini kurang digemari oleh konsumen. Umumnya, tanaman kopi yang satu ini ditanam hanya untuk batang bawah karena daya adaptibilitasnya pada konsisi lahan marginal dan tahan terhadap nematoda. Kopi Ekselsa mulai dikembangkan sebagai kopi specialty sekarang ini.

Rabu, 08 Mei 2013

Cara Membuat Nasi Tutug Oncom

Nasi Tutug Oncom merupakan makanan khas Sunda yang sering disingkat dengan Nasi T.O. Nasi Tutug Oncom adalah makanan yang dibuat dari nasi yang diaduk dengan oncom goreng atau bakar. Secara umum, makanan ini disajikan dalam keadaan hangat.

Kata "tutug" dalam Bahasa Sunda artinya menumbuk. Proses adu-menumbuk nasi dengan oncom ini menjadi nama jenis makanan yang dikenal dengan nama tutug oncom.

Cara membuat Nasi Tutug Oncom boleh dibilang mudah, berikut ini adalah resep Nasi Tutug Oncom selengkapnya.

Bahan:
  • Nasi hangat secukupnya.
  • 150 gr oncom bandung, goreng atau bakar.
  • 3 bawang putih, goreng sebentar
  • 6 cm kencur.
  • 6 - 7 cabe rawit merah.
  • 1 sdt garam.

Cara Membuat:
  1. Haluskan semua bumbu, lalu tambahkan oncom goreng, uleg kasar.
  2. Siapkan nasi hangat secukupnya, tambahkan oncom berbumbu.
  3. Aduk-aduk (ditutug) hingga cukup rata.
  4. Sajikan.

Senin, 06 Mei 2013

Manfaat Baking Soda

Baking soda (soda kue) merupakan sebutan lain dari senyawa Natrium bikarbonat yaitu senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air.

Baking soda biasa digunakan dalam roti atau kue karena beraksi dengan bahan lain membentuk gas karbondioksida yang menyebabkan roti "mengembang". Selain digunakan untuk membuat kue atau roti, ternyata baking soda juga mempunyai manfaat lain, di antaranya adalah sebagai berikut.

Pembersih yang Aman

Baking soda berguna sebagai pembersih yang aman tanpa meninggalkan bekas goresan. Cara penggunaannya adalah taburkan baking soda di permukaan porselen, plastik, dan stainless steel. Kemudian basuh dengan lap basah. Setelah itu baru dibilas.

Pembersih Buah-buahan

Seringkali kita mendapati buah-buahan yang dilapisi oleh lilin dan pestisida. Nah, untuk membersihkannya kita bisa menggunakan baking soda. Caranya yaitu dengan menaburkan baking soda pada buah-buahan, lalu mengelapnya dengan lap bersih yang basah.

Pembersih Tangan

Apakah Anda pernah kesulitan membersihkan noda cat atau oli yang mengotori tangan? Anda dapat mencoba membersihkan noda ini dengan menggunakan baking soda. Caranya adalah buat campuran air dan baking soda dengan perbandingan 3:1. Bau ikan dan bawang putih yang melekat di tangan juga dapat dihilangkan dengan baking soda ini.

Membersihkan Gigi

Jika kehabisan pasta gigi, Anda dapat menaruh sedikit baking soda di atas sikat gigi yang sudah dibasahi dengan air. Baking soda ini dapat menghilangkan noda dan sisa makanan. Selain itu, nafas pun akan terasa segar.

Pemadam Api

Selain digunakan untuk pembersih, baking soda dapat pula untuk memadamkan api karena lebih efektif dibanding air.

Sabtu, 04 Mei 2013

Cara Membuat Pais Peda

Pais atau pepes merupakan cara memasak dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus bahan pangan. Metode pepes ini biasa ditemukan dalam seni memasak Sunda. Salah satunya adalah masakan yang bernama Pais Peda.

Berikut ini adalah cara membuat atau resep Pais Peda.

Bahan:
  • 3 ekor ikan asin peda putih.
  • 6 lembar daun salam.
  • 6 lembar tangkai kemangi, ambil daunnya.
  • ¼ butir kelapa, parut.
  • 7 siung bawang merah, iris.
  • 5 buah cabai merah keriting, iris serong.
  • 1 sendok teh gula pasir.
  • ¼ sendok teh garam.
  • 1 batang daun bawang, iris 1 cm.
  • 9 buah cabai rawit merah.
  • 2 batang sereh, iris 1 cm.
  • Daun pisang secukupnya.

Cara Membuat:
  1. Rendam ikan asin peda putih di dalam air hangat selama 15 menit, kemudian cuci dan tiriskan.
  2. Lalu, panaskan minyak goreng di dalam wajan datar, kemudian goreng ikan peda hingga kecokelatan, angkat, dan sisihkan.
  3. Campur semua bumbu, aduk rata, dan sisihkan.
  4. Masukkan ikan peda goreng, aduk perlahan hingga seluruh permukaannya tertutup bumbu.
  5. Ambil 1 lembar daun pisang, alasi dengan daun salam, taruh ikan peda beserta bumbunya, dan tambahkan daun kemangi di atasnya.
  6. Tutup dengan daun pisang, semat kedua ujungnya menggunakan tusuk gigi, kemudian kukus selama 45 menit.
  7. Setelah matang, angkat dan sajikan.